Banyuwangi, 29 Januari 2025 – Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) diharapkan mampu membangun kemaslahatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengelola dan pengurus LKS harus memiliki semangat seperti berenang, berkuda, dan memanah, yang mencerminkan tekad kuat dan pantang menyerah dalam memberikan layanan terbaik di LKS. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Dr. Muhlis, M.Si., dalam acara Coaching Clinic yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Acara ini berlangsung di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Budi Mulya, Banyuwangi, dari tanggal 26 hingga 28 Januari 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari berbagai perwakilan MPKS Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) serta LKS di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur, dan Bali. Dari Muhammadiyah Jembrana, hadir tiga peserta, yaitu Bapak Edi Susilo, Bapak Agus Setiawan, dan Bapak Zainal Abidin. Mereka berharap dapat menyerap ilmu dan pengalaman dari acara ini agar MPKS, LKS, dan LKSA di daerahnya dapat menerapkan materi yang didapatkan untuk meningkatkan kualitas layanan sosial di lembaga masing-masing.
Materi yang Dibahas dalam Coaching Clinic
Teknis Asesmen bagi MPKS dan LKS – Disampaikan oleh Fadly Yulianto dan Budiati, materi ini menekankan pentingnya teknik asesmen yang efektif untuk menilai kebutuhan dan kondisi penerima manfaat. Dengan asesmen yang tepat, lembaga dapat merancang program yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Manajemen Organisasi bagi LKS – Materi ini diberikan oleh Himawan Sutanto, Luluk Dwi Kumalasari, dan Nurul Huda. Pembahasan mencakup praktik pembuatan visi, misi, target, sasaran, rencana strategis (renstra), serta pengelolaan keuangan. Tujuannya adalah memberikan wawasan tentang pentingnya manajemen organisasi yang baik guna menciptakan sistem kerja yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua MPKS PWM Jawa Timur, Drs. Hudi Nurwulan, M.M., menegaskan pentingnya pengelolaan LKS, LKSA, dan Muhammadiyah Care Center (MCC) yang profesional, inklusif, serta mampu membangun kemandirian.
Harapan dan Dampak Kegiatan
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelola LKS dalam meningkatkan kualitas layanan sosial kepada masyarakat, khususnya di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur, dan Bali. Peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola lembaga kesejahteraan sosial.
Sebagai langkah tindak lanjut, MPKS PWM Jawa Timur akan mengadakan sesi evaluasi dan diskusi bersama untuk memastikan implementasi materi yang telah dipelajari dalam kegiatan ini. Selain itu, diharapkan ada sinergi antara lembaga kesejahteraan sosial dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, guna mendukung keberlanjutan program sosial yang lebih inklusif dan berdampak luas.
MPKS PWM Jawa Timur juga menyampaikan terima kasih kepada LKSA Budi Mulia yang telah memberikan tempat dan fasilitas yang sangat representatif untuk terselenggaranya acara ini. Dukungan dari LKSA Budi Mulia turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peserta untuk belajar dan berdiskusi secara optimal.
0 Komentar